Pabrik Konveksi Dan Garment, Nampak Sama Nyata Beda

Beda Pabrik Konveksi dan Garment

Pabrik konveksi selama ini dikenal sebagai sebuah pabrik yang memiliki kegiatan utama memproduksi barang dengan jenis barang produksi tertentu dan cakupan terbatas. Namun, benarkah demikian? Barang yang diproduksi oleh perusahaan konveksi sebenarnya cukup beragam. Sebut saja mulai dari pakaian pria, pakaian wanita, pakaian anak-anak, seragam olahraga, seragam partai, aksesoris, perlengkapan, atau lainnya. Dimana barang hasil produksi konveksi nantinya dipasarkan dalam keadaan siap pakai.

Pabrik konveksi 

Di sisi lain perusahaan garment sekilas terlihat sama dengan perusahaan konveksi. Perusahaan garment juga merupakan suatu bisnis dengan proses produksi utama membuat kain setengah jadi menjadi barang jadi siap pakai. Namun, bila dikupas lebih lanjut ternyata terdapat perbedaan cukup signifikan antara perusahaan konveksi dan garment. Perbedaan tersebut nampak jelas dari proses produksi, skala produksi, alat dan modal usaha. Berikut beberapa point penjelasnya:

·                     Proses Produksi

Dalam perusahaan garment dikenal 3 proses dasar produksi. Yakni proses pemotongan kain sesuai pola pakaian yang dikehendaki (cutting), proses menjahit (making), dan proses merapikan (trimming). Proses merapikan itu sendiri bisa mencakup pemasangan mata kancing, pemberian bordir, atau ornamen lainnya. Proses produksi di dalam bisnis garment dilakukan berdasar jenis proses. Sebagai contoh pada proses menjahit ada bagian membuat kerah baju. Di bagian ini semua pegawai bertugas membuat kerah. Setelah proses selesai berlanjut ke tahap menyambung lengan dengan body baju. Di tahap ini semua pegawai akan melaksanakan tahapan tersebut. Begitu seterusnya hingga proses akhir. Dalam satu proses biasanya pun dikerjakan oleh banyak orang.

Pada perusahaan konveksi didapati proses pembuatan yang sama. Mulai dari memotong, menjahit, dan merapikan yang juga dikenal dengan istilah CMT (Cutting, Making, Trimming). Akan tetapi, proses produksi dilakukan secara keseluruhan oleh setiap operator jahit. Dimana umumnya satu orang operator jahit bertanggung jawab menjahit satu baju mulai dari proses awal. Seperti menjahit kerah, lengan, dan seterusnya hingga menjadi satu produk pakaian siap pakai. Bila sudah selesai baru berlanjut ke proses menjahit potongan kain yang lain. Dari jumlah pekerja relatif lebih sedikit dibanding pekerja di perusahaan garment.

·                     Skala Produksi

Seperti yang sudah diketahui. Baik konveksi ataupun garment memiliki kegiatan utama membuat barang setengah jadi menjadi barang siap pakai. Perusahaan konveksi menggunakan bahan baku tekstil beragam jenis seperti kaos, katun, polyester, rayon, linen, dan bahan campuran atau sintesis lainnya. Ada perbedaan mendasar dari skala produksi perusahaan konveksi dan garment.

Adapun pada umumnya barang yang diproduksi di pabrik konveksi diukur dari banyaknya pesanan. Bisa dibilang skala terbatas. Sementara skala produksi garment tidak diukur dari banyaknya pesanan, melainkan didasarkan pada ukuran yang sudah ditentukan.

·                     Alat dan Modal Usaha

Untuk memulai bisnis konveksi, tidak dibutuhkan modal besar. Meski hanya memiliki dua atau tiga mesin jahit, sebuah perusahaan konveksi bisa langsung dibuka. Alat-alat yang sering digunakan di perusahaan konveksi selain mesin jahit misalnya mesin potong, alat sablon, setrika, meja setrika, kursi kerja, jarum jahit, papan potong bahan, dan meja pengepakan. Bisnis konveksi juga bisa dimulai hanya dengan memanfaatkan garasi rumah atau gudang yang tidak terpakai. Jadi tidak harus memiliki pabrik besar.

Lain halnya dengan perusahaan garment. Dimana dibutuhkan mesin-mesin produksi yang harganya bisa mencapai puluhan juta, ratusan juta, dan bahkan milyaran rupiah. Sebuah garment yang baru dibuka pun biasanya langsung membutuhkan banyak pegawai. Jumlahnya bisa sampai ratusan atau malah ribuan pegawai. Sehingga bisa dibayangkan berapa besar modal usaha untuk mendirikan sebuah garment baru.

Di sejumlah kota besar di tanah air konveksi dan garment menjadi industri yang tengah marak berkembang. Terlebih perusahaan konveksi yang sejatinya bisa dilakukan siapa saja. Dimana suatu konveksi kebanyakan berupa pabrik skala kecil-menengah dengan jumlah tenaga kerja relatif sedikit. Sementara garment hadir dalam skala lebih besar.

Demikian beberapa perbedaan mendasar antara konveksi dan garment. Semoga memberi informasi yang bermanfaat dan cukup menjelaskan apa beda pabrik konveksi dengan garment yang semula nampak sama nyata beda.