Produsen Kaos Distro

Produsen kaos distro (clothing) dengan distro selama ini sering dianggap sama. Apakah memang demikian? Sebelumnya, apakah Anda suka menggunakan baju distro? Paling tidak, pernahkah Anda mendengar istilah baju atau kaos distro?

Produsen kaos distro

Kaos distro menjadi salah satu standar fashion anak muda high class. Dimana minat pasar akan produk fashion ini begitu tinggi. Sebenarnya tidak hanya anak muda, hampir semua kalangan suka dengan kaos distro karena user friendly. Kaos distro sendiri bisa digunakan semua jenjang usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Desain kaos distro tidak ada matinya.

Sayangnya, masih banyak yang menyebut kaos distro sebagai kaos clothingan. Sehingga tidak sedikit pula yang beranggapan usaha distro sebagai usaha clothingan. Distro dan clothing, berbeda ataukah sama? Bagi Anda pecinta produk distro jelas wajib mengetahui jawabannya. Untuk itu, simak ulasan berikut.

Pengertian Distro

Distro merupakan singkatan dari Distribution Store. Maksudnya mengacu pada sebuah toko, outlet, atau tempat yang mendistribusikan produk khusus dari suatu komunitas. Adapun biasanya barang yang dimaksud berasal dari komunitas musik band independen atau band indie. Distro sendiri termasuk IKM atau industri kecil dan menengah dengan brand independen yang dikembangkan oleh kalangan muda. Dimana distro memiliki kebijakan untuk tidak memasarkan produk lain. Produk yang dijual distro pun diupayakan tidak diproduksi dalam jumlah banyak atau massal. Inilah mengapa produk distro berkesan eksklusif dengan nilai khas tinggi.

Berawal sekitar pertengahan tahun 1990-an, konsep distro berkembang di kota Bandung. Pada waktu itu sejumlah band indie di kota kembang tengah berupaya menjual merchandise buatan mereka. Adapun kaos distro menjadi produk awal yang ditawarkan. Hingga akhirnya kini produk yang dijual semakin bermacam seperti sticker, kaset, CD, dan lainnya. Dari perkembangan yang ada distro pun kini menjual produk dari produsen kaos distro.

Berdasar perkembangan yang ada distro sekarang lebih mengarah pada toko yang menjual pakaian beserta aksesoris pelengkapnya. Meski ada pula yang menggunakan istilah distro untuk menyebut toko yang mendistribusi makanan. Hanya saja distro lebih condong untuk menyebut sebuah toko pakaian.

Pengertian Clothing

Lain halnya dengan distro, clothing dibedakan menjadi 2. Yaitu clothing company dan clothing line. Keduanya juga tidak bisa dibilang sama. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

  • Clothing Company

Clothing company merupakan sebutan untuk perusahaan yang memproduksi produk pakaian. Dimana produk pakaian tersebut berada di bawah naungan nama brand miliki mereka sendiri. Bisa dibilang, istilah ini mengacu pada nama brand atau label dari produk pakaian atau produk sejenis. Misalnya terdapat kaos berlabel brand A, A itulah yang disebut clothing company.

Istilah clothing company dikenal sejak berdirinya 347 boardrider.co sekitar tahun 1996 lalu. Clothing tersebut mengambil nama lokasi pertama berdiri yang berada di jalan Dago nomor 347. Beberapa tahun berikutnya disusul oleh sejumlah clothing line yang lain yang mana sekarang didapati berkembang semakin besar.

  • Clothing Line

Clothing line merupakan istilah yang mengacu pada sebuah perusahaan yang memproduksi produk dengan lebih dari satu nama brand. Istilah ini sering digunakan untuk menunjukan suatu perusahaan induk yang mempunyai sejumlah anak perusahaan.

Akan tetapi, anak perusahaan yang dimiliki berada di bawah kendali penuh perusahaan induk. Dalam artian perusahaan anakan tidak dapat terlepas ataupun bebas merilis produk sendiri. Sebagai contoh, terdapat produk pakaian dengan brand AB dan AC. A merupakan clothing company dari kedua produk pakaian tersebut. Sementara B dan C merupakan clothing line.

Dari penjabaran definisi distro dan clothing di atas tentu cukup jelas perbedaan antara keduanya. Distro sekedar berperan sebagai toko atau tempat yang menjual produk yang diproduksi clothing company. Sementara clothing company merupakan produsen yang memproduksi produk pakaian untuk dijual melalui jasa distro atau jasa lainnya.

Meski distro dan clothing berbeda, tapi keduanya memiliki ikatan saling ketergantungan atau membutuhkan. Distro membutuhkan produk dari clothing untuk dijual atau dipasarkan. Sementara clothing membutuhkan distro sebagai tempat pendistribusian produk yang dibuat. Jadi seperti halnya sepasang suami istri yang menjalin ikatan untuk saling melengkapi seperti itu pula hubungan produsen kaos distro dengan distributor store